Sabtu, 09 November 2013

Feature: Surga yang Mendatangkan Bencana

Indonesia sudah lama dikenal sebagai surganya para satwa. Sebagian besar satwa langka ada di Indonesia, bahkan banyak diantaranya yang menjadi hewan endemik. Keberagaman kondisi alampun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keragaman satwa di Indonesia.Namun, saat ini Indonesia berbalik menjadi tempat yang sangat menakutkan bagi para satwa. Bagaimana tidak, habitat para satwa ini di babat habis. Digantikan oleh hutan beton yang menggerus tempat tinggal hewan-hewan malang ini. Tidak hanya itu, para manusianya pun berlomba-lomba memburu dan memperjualbelikan satwa-satwa langka yang bahkan dilindungi ini.


Beberapa satwa yang hampir punah diantaranya adalah Burung Cendrawasih ( Paradisaeidaea ), Burung Kakak Tua Raja (Probosciger aterrimus), Jalak Bali (Leucopsar rothschildi), Elang Jawa ( Javan Hawk-Eagle ), Merak Biru ( Pavo cristatu ), Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus), Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) dan masih banyak satwa lainnya.


Miris bukan? Surga bagi para satwa ini malah mendatangkan bencana yang begitu besar. Tempat yang seharusnya menjadi tempat berlindung, berbalik menjadi neraka yang siap menyiksa dan memunahkan mereka. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kepunahan hewan, seperti mencegah perdagangan liar hewan langka, membuat Cagar Alam, membuat Taman Nasional, membuat konservatorium, pertukaran antar negara untuk hewan-hewan langka.



Dengan dilakukannya cara-cara tersebut, mungkin akan mengurangi atau bahkan mencegah lebih banyaknya kepunahan satwa yang sudah menjadi bagian dari kekayaan alam Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar