Senin, 18 November 2013

Conversation between Tourist and Tour Guide

(at the airport)

Guide                    : Mr. Billy from Jakarta? I am tour guide from Djogja's travel.
Tourist                  : Yeah right, so where can I stay?
Guide                    : near Malioboro street, exactly at the Wayang Hotel.
Tourist                  : how the trimmings?
Guide                    : there is a pool, extra large rooms, air-conditioned room, and a sauna.
Tourist                  : wow, sounds good. but before I go there, I want  to visit Prambanan temple first.

Guide                    : Yes sir, we immediately get there.

(in Prambanan)

Tourist                  : wah, majestic temple. This includes Buddhist or Hindu temple?

Guide                    : This is one of the grandest temples in Indonesia sir. This includes Prambanan Hindu temple.

Tourist                  : Then, when the temple was started to build?
Guide                    : in the 9th century .
Tourist                  : wah, old enough right. What about the development objectives of this temple?

Guide                    : This temple is made for the three Hindu Gods:  Brahma, Wishnu, and Siwa.

Tourist                  : whether this historic site is known in the world?
Guide                    : of course, this site has been included in the UNESCO world heritage site.
Tourist                  : when does it set?
Guide                    : at around 1991
Tourist                  : wow, nice.  Then is there a main temple?
Guide                    : yes sir, look at the temple. it is Shiwa temple, as the main temple.
Tourist                  : wah, very high, well, how  about the height?
Guide                    : The temple height reaches of 47 meter sir.
Tourist                  : So, who is the person who built this temple?
Guide                    : Rakai Pikatan and continuously perfected and expanded by King Loka Pala.

Tourist                  : roughly, who manages the this place?
Guide                    : managers are PT. TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN and RATU BOKO.

Tourist                  : I've heard the news, that when the earthquake struck Yogyakarta's temples were destroyed. How it  can good back?

Guide                    : absolutely. manager were doing renovations and restoration. so that the temple complex was back as before.

Tourist                  : Which temple was badly damaged?
Guide                    : Brahma temple, sir.
Tourist                  : Oh yeah, I understand. This place is very interesting. Besides wonderful this place so many historical knowledge gained through from this place. thanks for the explanation. I will continue the tour next day.

Minggu, 17 November 2013

Jurnalistik: Investigasi

Alasan di Balik Sulitnya Menemukan Tahu Tempe



Tempe dan tahu saat ini telah menjadi makanan yang wajib ada di meja makan. Tidak hanya masyarakat kelas bawah saja yang menyukainya, namun orang-orang high class pun banyak yang memburu makanan ini.


Namun akhir-akhir ini tempe, tahu atau makanan lainnya yang berbahan dasar kedelai sulit di temukan. Ternyata, tingginya harga kedelai menjadi penyebab sulitnya menemukan makanan yang berbahan dasar kedelai ini.


Hal inilah yang mengusik keingintahuan saya apa saja faktor yang menjadi penyebab kelangkaan kedelai di pasaran.


Saya mencoba mencari tahu penyebab dari kelangkaan tahu dan tempe di salah satu pasar tradisional di Bekasi. Dari beberapa pedagang yang saya temui, mereka mengakui bahwa salah satu faktor yang berperan dalam kelangkaan kedelai adalah tingginya harga kedelai.


"Penyebab langkanya kedelai sih mbak gara-gara harga kedelainya terlalu mahal. Jadi kami sebagai pedagang kecil susah untuk beli kedelainya. Daripada kami rugi, kami memilih berhenti sementara untuk memproduksi tempe dan tahu." ungkap Pak Ali, salah satu pedagang di pasar Wisma Asri (Bekasi Utara).


Tingginya harga kedelai di pasaran diakibatkan oleh pembatasan impor kedelai. Pemerintah sengaja membatasi impor kedelai ini untuk menambah produksi kedelai dalam negeri.


Selain pembatasan impor, menurunnya nilai rupiah terhadap dolar menjadi penyebab lain dibalik kelangkaan dan melambungnya harga kedelai.

Jadi, kelangkaan kedelai tidak hanya diakibatkan oleh mahalnya harga kedelai tersebut tapi juga sulitnya untuk memperoleh kedelai dan menurunnya nilai Rupiah terhadap Dolar.




Sabtu, 16 November 2013

I Want to Visit Italy

Italy, is one of country that I want to visit. There are many beautiful and historic places that can be enjoyed.

These are some places in Italy than Iwant to visit.

ROME

Rome, is the capital of modern Italy. Rome is full of history in various aspects of  life and building. This city has so many ancient monuments, interesting, medieval churches, beautiful fountains, museums, and Renaissance palaces. Rome is a bustling city and has some excellent restaurants and nightlife that is perfect for foreign tourists who visited one of the tourist attractions in Italy. The Vatican and St. Peter's are also located in Rome.


MILAN

Milan, one of the richest cities in Europe, which is known as its stores are stylish, galleries, and restaurants. Milan is one of the tourist attractions in Italy who have day-to-day life is a little different than most cities in Italy. The city also has artistic and cultural heritage is very rich. Cathedral, with a beautiful marble facade and magnificent, as well as the La Scala is one of the most famous opera houses in the world.


NAPOLI

Napoli is one of the cities tourist attractions in Italy's most splendor. Napoli is located on the beach south of Rome and is the most important city in southern Italy. Napoli has recently undergone some renovation but still retains much of the character ever. This city has many historical and artistic treasures of Italy.




VERONA

Verona is known for its story of Romeo and Juliet and the Roman Arena, the third largest in Italy and a place for opera festival. Verona has a stylish city with a good medieval center, which remained Roman style, and has an interesting castle complex. It is a tourist town in the Italian fourth most visited in Italy and you are worth stopping in this town, if you have an Italian tourist itinerary.

BOLOGNA

Bologna is known for its beauty, richness, and cuisine. The streets are lined with beautiful arcades, making it a good place to walk, even in the rain though. Tourist attractions in Italy has one of the oldest universities in Europe and a great medieval center. There are some interesting box, lined by buildings with a good porch (portico). Bologna is the capital of the region of Emilia-Romagna in northern Italy.


Selasa, 12 November 2013

Jurnalstik: News

Waspadai, Pencurian Motor Semakin Marak


Aksi pencurian motor akhir-akhir ini menjadi semakin marak. Beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 15 oktober 2013 seorang siswa kehilangan sepeda motornya. Musibah ini terjadi di daerah Bekasi Timur dan yang menjadi korban adalah seorang anak bernama Fajar (15).

Modus yang digunakan pelaku adalah hipnotis. Selain sepeda motor, pelaku juga menggasak telepon selular korban.
Korban yang masih dibawah umur semakin memudahkan pelaku untuk memperdaya dan menggasak barang-barang korban.

Kakak korban menjelaskan bahwa saat itu adiknya (Fajar) mengendarai motor sendiri. Namun beberapa kemudian korban melaporkan bahwa sepeda motornya telah hilang. Korban yang masih dibawah umur belum dapat dimintai keterangan karena masih trauma dengan kejadian buruk yang baru saja menimpanya.

Keluarga korban telah melapor kepada yang berwajib, dan saat ini telah ditangani oleh kepolisian setempat.


sumber: Tyas Aulia (Kakak korban)

Jurnalistik: Opini

Mengeluhkan Pendidikan yang Kurang diperhatikan, Guru malah diberhentikan


Disebuah desa terpencil, tepatnya di daerah Mamuju Utara Sulawesi Barat terdapat satu sekolah dasar yang cukup memprihatinkan. Bagaimana tidak, kondisi ruang kelas yang tidak cukup untuk dibilang layak menjadi satu-satunya harapan mereka untuk meraup ilmu. Namun, saat ini tiada lagi tenaga pengajar yang mengisi ruang kelas tersebut. Sang guru diberhentikan hanya karena mengeluhkan pendidikan di daerahnya yang kurang diperhatikan.

Dinas pendidikan setempat tidak ingin ambil pusing, dan jalan memberhentikan sang guru pun diambil. Bukankan menyedihkan sekali? Ingin memperbaiki kualitas anak bangsa, malah dibalas dengan air tuba. 

Menurut saya, hal ini benar-benar memalukan. Bagaimana mungkin pihak yang bertanggung jawab malah lepas tangan dan memilih jalan pintas. Bagaimana nasib bangsa ini di kemudian hari?

Sebelumnya, sang guru mengungkapkan jika sekolah tempat ia mengajar tidak pernah mendapat 'perhatian' pemerintah setempat.

Bukankah pekerjaan dari Dinas Pendidikan adalah mengurusi pendidikan, namun  mengapa memilih lepas tangan? sungguh hal tersebut menggambarkan suatu ketidakbertanggung jawaban.

Hal ini benar-benar menyorot kebobrokan pemerintah dalam hal pendidikan. Seharusnya, mereka mengupayakan yang terbaik untuk bangsa ini. Bukan malah memperparah kondisi bangsa sendiri.

sumber: detiknews


Sabtu, 09 November 2013

Feature: Surga yang Mendatangkan Bencana

Indonesia sudah lama dikenal sebagai surganya para satwa. Sebagian besar satwa langka ada di Indonesia, bahkan banyak diantaranya yang menjadi hewan endemik. Keberagaman kondisi alampun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keragaman satwa di Indonesia.Namun, saat ini Indonesia berbalik menjadi tempat yang sangat menakutkan bagi para satwa. Bagaimana tidak, habitat para satwa ini di babat habis. Digantikan oleh hutan beton yang menggerus tempat tinggal hewan-hewan malang ini. Tidak hanya itu, para manusianya pun berlomba-lomba memburu dan memperjualbelikan satwa-satwa langka yang bahkan dilindungi ini.


Beberapa satwa yang hampir punah diantaranya adalah Burung Cendrawasih ( Paradisaeidaea ), Burung Kakak Tua Raja (Probosciger aterrimus), Jalak Bali (Leucopsar rothschildi), Elang Jawa ( Javan Hawk-Eagle ), Merak Biru ( Pavo cristatu ), Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus), Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) dan masih banyak satwa lainnya.


Miris bukan? Surga bagi para satwa ini malah mendatangkan bencana yang begitu besar. Tempat yang seharusnya menjadi tempat berlindung, berbalik menjadi neraka yang siap menyiksa dan memunahkan mereka. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kepunahan hewan, seperti mencegah perdagangan liar hewan langka, membuat Cagar Alam, membuat Taman Nasional, membuat konservatorium, pertukaran antar negara untuk hewan-hewan langka.



Dengan dilakukannya cara-cara tersebut, mungkin akan mengurangi atau bahkan mencegah lebih banyaknya kepunahan satwa yang sudah menjadi bagian dari kekayaan alam Indonesia.

Selasa, 05 November 2013

Percakapan Antara Tour Guide dengan Tourist

(di Bandara)

Guide    : Bapak Billy dari Jakarta? Saya tour guide dari Djogja's travel.
Tourist  : Iya benar, oh ya, jadi dimana saya bisa menginap?
Guide    : di dekat  jalan Malioboro, tepatnya di hotel wayang.
Tourist  : bagaimana fasilitasnya?
Guide   : ada kolam renang, kamar ekstra besar, ruangan ber-AC, dan sauna.
Tourist  : wah, sepertinya bagus. tapi sebelum kesana saya ingin mengunjungi candi prambanan terlebih   dahulu.
Guide   : baik pak, kita segera kesana.

(di Prambanan)

Tourist  : wah, megah sekali candinya. Ini termasuk Candi Buddha atau Hindu?
Guide   : ini memang salah satu candi termegah di Indonesia Pak. Candi Prambanan ini termasuk Candi Hindu.
Tourist  : Lalu, kapan candi ini mulai di bangun?
Guide   : pada abad ke 9 masehi.
Tourist  : wah, sudah cukup tua ya. Bagaimana dengan tujuan pembangunan candi ini?
Guide   : candi ini dibuat untuk tiga dewa Hindu yaitu Brahma, Wishnu, dan Siwa.
Tourist  : apakah situs bersejarah ini di kenal dunia?
Guide   : tentu saja, situs ini sudah termasuk dalam situs warisan dunia UNESCO.
Tourist  : sejak  kapan hal itu di tetapkan?
Guide    : pada sekitar tahun 1991
Tourist  : wah, bagus ya, lalu apakah ada candi utamanya?
Guide   : ada pak, lihat candi itu. itu adalah candi Siwa, sebagai candi Utama.
Tourist : wah, tinggi sekali yah, berapa kira-kira tingginya?
Guide   : ketinggian candi itu mencapai 47 meter pak.
Tourist  : Lalu, siapa orang yang membangun candi ini?
Guide   : Rakai Pikatan dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Loka Pala.
Tourist  : kira-kira, siapa yang mengelola tempat seluas ini?
Guide   : pengelolanya adalah PT. TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN dan  RATU BOKO.
Tourist  : saya pernah mendengar berita, bahwa saat gempa melanda Yogyakarta candi ini ikut hancur.  bagaimana sekarang bisa bagus kembali?
Guide    : benar sekali. pengelola melakukan renovasi dan pemugaran. sehingga kompleks candi ini kembali   seperti semula.
Tourist   : candi mana yang rusak parah?
Guide    : kompleks candi Brahma, pak.
Tourist   : oh ya, saya mengerti. tempat ini sangat menarik. selain indah banyak pengetahuan sejarah yang                     didapat melalui tempat ini. terima kasih atas penjelasannya. saya akan melanjutkan wisata   selanjutnya esok hari.

Senin, 21 Oktober 2013

Pesona Singkawang

Pantai Pasir Panjang

Pantai Pasir Panjang merupakan pantaiberpasir putih nan indah yang terletak dikecamatan Tujuh Belas kabupaten Singkawang propinsi Kalimantan Barat.Dengan pantainya yang membentang sepanjang 3 kilometer maka tak salah bila dinamakan pantai Pasir Panjang. Pantai ini juga merupakan ikon pariwisata kota Singkawang yang mayoritas penduduknya beretnis Tionghoa dengan jumlah 70% dari total penduduk. Pantai Pasir Panjang ini menawarkan keindahan pasir putihnya yang berpadu dengan air laut yang jernih dengan latar warna langit kebiruan membuat pantai semakin sayang untuk dilewatkan. Di seberang pantai kita bisa melihat beberapa pulau kecil seperti pulau Lemukutan, pulau Randayan, pulau Kabung yang dibatasi oleh Kepulauan Natuna.


Untuk menuju lokasi pantai ini tak terlalu sulit karena jaraknya juga tak jauh dari kota Singkawang yaitu 17 kilometer yang bisa ditempuh dengan menggunakan taksi ataupun minibus. Bila berasal dari luar Kalimantan, dari bandara Supadio atau terminal bus Pontianak, bisa  naik taksi atau bus ke kota Singkawang dulu yang jaraknya sekitar 142 kilometer. Untuk tiket masuk lokasi ini sebesar 5.000 rupiah, murah kan!!.

Taman Bukit Bougenville

Merupakan taman bunga yang terletak di sebelah selatan, tepatnya di Desa Sijangkung dan berjarak ± 6 km dari kota Singkawang. Posisinya terletak di kaki bukit berlatar belakang Gunung Pasi dan dikelilingi areal hutan dan perkebunan. Taman ini memiliki luas 1,5 ha, walaupun bunga Bougenville yang menjadi tampilan utama, namun terdapat pula beragam bunga-bunga lainnya dan penataan taman yang asri untuk dapat dinikmati keluarga dan muda-mudi.

Fasilitas yang disediakan untuk pengunjung relatif telah memberikan kesan "kenyamanan" untuk dinikmati, mulai dari sarana publik seperti tempat parkir, musholla, pondok-pondok tempat bersantai, rest room, cafetaria, kolam renang mini untuk anak-anak hingga hutan homogen yang dinamakan "Area Super Sejuk" dan dapat digunakan untuk area fotografi pengantin, alam dan sebagainya. Dilengkapi keramahan yang menyapa anda dari tiap ruang hingga sajian menu sesuai selera. Datang dan biarkan mata serta jiwa anda menikmati indahnya panorama alam di Taman Bukit Bougenville.

 

 

Pasar Hong Kong


Jika anda merasa lapar di malam hari bukanlah persoalan, karena deretan gerobak yang menjual berbagai jenis makanan di pasar Hong Kong siap menuntaskannya. Pasar Hong Kong adalah sebutan orang-orang Singkawang untuk jalan Bawal dan sekitarnya di malam hari. Di pagi dan siang harinya, lokasi ini hanyalah jalan biasa tempat berlalu lalang berbagai kendaraan, namun ketika malam tiba akan dipadati gerobak-gerobak yang menjual berbagai jenis makanan.

Pasar yang mulai buka semenjak sekitaran waktu Maghrib setiap hari ini menawarkan para pengunjungnya berbagai variasi makanan yang dijual melalui banyak penjual bergerobak yang hadir di pasar ini. Tidak hanya makanan, ada berbagai jenis dagangan lain yang hadir di Pasar Hong Kong ini, mulai dari barang elektronik hingga pulsa bisa didapati di pasar yang selalu ramai di setiap malamnya.






Rabu, 29 Mei 2013

ETIKA BISNIS & KEWIRAUSAHAAN


ETIKA BISNIS

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Kesimpulan Etika Bisnis

Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah.

Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.

Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.

Etika bisnis perlu dimiliki individu dan perusahaan

Etika bisnis sangat bermanfaat dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis

Etika bisnis memiliki sanksi moral

Tanpa etika bisnis, ekonomi akan kacau 


6 Tingkatan Membangun Moral


Menurut ahli psikologi, Lawrence Kohlberg, dengan risetnya selama 20 tahun,
menyimpulkan, bahwa ada 6 tingkatan (terdiri dari 3 level, masing-masing 2 tahap) yang
teridentifikasi dalam perkembangan moral seseorang untuk berhadapan dengan isu-isu
moral. Tahapannya adalah sebagai berikut :

1) Level satu : Tahap Prakonvensional

Pada tahap pertama, seorang anak dapat merespon peraturan dan ekspektasi sosial dan
dapat menerapkan label-label baik, buruk, benar dan salah.

Tahap satu : Orientasi Hukuman dan Ketaatan
Pada tahap ini, konsekuensi fisik sebuah tindakan sepenuhnya ditentukan oleh kebaikan
atau keburukan tindakan itu. Alasan anak untuk melakukan yang baik adalah untuk
menghindari hukuman atau menghormati kekuatan otoritas fisik yang lebih besar.

Tahap dua : Orientasi Instrumen dan Relativitas
Pada tahap ini, tindakan yang benar adalah yang dapat berfungsi sebagai instrument
untuk memuaskan kebutuhan anak itu sendiri atau kebutuhan mereka yang dipedulikan
anak itu.

2) Level dua : Tahap Konvensional

Pada level ini, orang tidak hanya berdamai dengan harapan, tetapi menunjukkan loyalitas
terhadap kelompok beserta norma-normanya. Remaja pada masa ini, dapat melihat situasi
dari sudut pandang orang lain, dari perspektif kelompok sosialnya.

Tahap Tiga : Orientasi pada Kesesuaian Interpersonal
Pada tahap ini, melakukan apa yang baik dimotivasi oleh kebutuhan untuk dilihat sebagai
pelaku yang baik dalam pandangannya sendiri dan pandangan orang lain.

Tahap Empat : Orientasi pada Hukum dan Keteraturan
Benar dan salah pada tahap konvensional yang lebih dewasa, kini ditentukan oleh
loyalitas terhadap negara atau masyarakat sekitarnya yang lebih besar. Hukum dipatuhi
kecuali tidak sesuai dengan kewajiban sosial lain yang sudah jelas.

3) Level tiga : Tahap Postkonvensional, Otonom, atau Berprinsip

Pada tahap ini, seseorang tidak lagi secara sederhana menerima nilai dan norma
kelompoknya. Dia justru berusaha melihat situasi dari sudut pandang yang secara adil
mempertimbangkan kepentingan orang lain. Dia mempertanyakan hukum dan nilai yang
diadopsi oleh masyarakat dan mendefinisikan kembali dalam pengertian prinsip moral
yang dipilih sendiri yang dapat dijustifikasi secara rasional. Hukum dan nilai yang pantas
adalah yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang memotivasi orang yang rasional untuk
menjalankannya.

Tahap Lima : Orientasi pada Kontrak Sosial
Tahap ini, seseorang menjadi sadar bahwa mempunyai beragam pandangan dan pendapat
personal yang bertentangan dan menekankan cara yang adil untuk mencapai consensus
dengan kesepahaman, kontrak, dan proses yang matang. Dia percaya bahwa nilai dan
norma bersifat relative, dan terlepas dari consensus demokratis semuanya diberi toleransi.

Tahap Enam : Orientasi pada Prinsip Etika yang Universal
Tahap akhir ini, tindakan yang benar didefinisikan dalam pengertian prinsip moral yang
dipilih karena komprehensivitas, universalitas, dan konsistensi. Alasan seseorang untuk
melakukan apa yang benar berdasarkan pada komitmen terhadap prinsip-prinsip moral
tersebut dan dia melihatnya sebagai criteria untuk mengevaluasi semua aturan dan
tatanan moral yang lain.

 2    Aplikasi Standar Moral
          Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat. Pedoman moral mencakup norma-norma yang kita miliki mengenai jenis-jenis tindakan yang kita yakini benar atau salah secara moral, dan nilai-nilai yang kita terapkan pada objek-objek yang kita yakini secara moral baik atau secara moral buruk. Standar moral pertama kali terserap ketika masa kanak-kanak dari keluarga, teman, pengaruh kemasyarakatan seperti gereja, sekolah, televisi, majalah, music dan perkumpulan.


Hakekat standar moral :

Standar moral berkaitan dengan persoalan yang kita anggap akan merugikan secara serius atau benar-benar akan menguntungkan manusia.
Standar moral tidak dapat ditetapkan atau diubah oleh keputusan dewan otoritatif tertentu.
Standar moral harus lebih diutamakan daripada nilai lain termasuk (khususnya) kepentingan diri.
Standar moral berdasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak.
Standar moral diasosiasikan dengan emosi tertentu dan kosa kata tertentu.
Standar moral, dengan demikian, merupakan standar yang berkaitan dengan persoalan yang kita anggap mempunyai konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan otoritas, melampaui kepentingan diri, didasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak, dan yang pelanggarannya diasosiasikan dengan perasaan bersalah dan malu dan dengan emosi dan kosa kata tertentu.

TANGGUNG JAWAB MORAL

Kapankah secara moral seseorang bertanggung jawab atau disalahkan, karena melakukan
kesalahan? Seseorang secara moral bertanggung jawab atas tindakannya dan efek-efek
merugikan yang telah diketahui ;
a. Yang dilakukan atau dilaksanakan seseorang dengan sengaja dan secara bebas
b. Yang gagal dilakukan atau dicegah dan yang secara moral keliru karena orang itu
dengan sengaja atau secara bebas gagal melaksanakan atau mencegahnya.
Ada kesepakatan umum, bahwa ada dua kondisi yang sepenuhnya menghilangkan
tanggung jawab moral seseorang karena menyebabkan kerugian ;
1. Ketidaktahuan
2. Ketidakmampuan
Keduanya disebut kondisi yang memaafkan karena sepenuhnya memaafkan orang dari
tanggung jawab terhadap sesuatu. Jika seseorang tidak mengetahui, atau tidak dapat
menghindari apa yang dia lakukan, kemudian orang itu tidak berbuat secara sadar, ia
bebas dan tidak dapat dipersalahkan atas tindakannya. Namun, ketidaktahuan dan
ketidakmampuan tidak selalu memaafkan seseorang, salah satu pengecualiannya adalah ketika seseorang mungkin secara sengaja, membiarkan dirinya tidak mau mengetahui
persoalan tertentu.

Kesimpulan mendasar tentang tanggung jawab moral atas kesalahan atau kerugian yang
memperingan tanggung jawab moral seseorang yaitu :
1. Secara moral individu, bertanggung jawab atas tindakan yang salah yang dia
lakukan (atau yang secara keliru dia lalaikan) dan atas efek-efek kerugian yang
disebabkan (atau yang gagal dia cegah) ketika itu dilakukan dengan bebas dan
sadar.
2. Tanggung jawab moral sepenuhnya dihilangkan (atau dimaafkan) oleh
ketidaktahuan dan ketidakmampuan
3. Tanggung jawab moral atas kesalahan atau kerugian diringankan oleh :
• Ketidak pastian
• Kesulitan

A. Tanggung Jawab Perusahaan

Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering
didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan perusahaan biasanya
terdiri atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama sehingga
tindakan atau kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan. Jadi,
siapakah yang bertanggung jawab atas tindakan yang dihasilkan bersama-sama itu?
Pandangan tradisional berpendapat bahwa mereka yang melakukan secara sadar dan
bebas apa yang diperlukan perusahaan, masing-masing secara moral bertanggung jawab.
Lain halnya pendapat para kritikus pandangan tradisional, yang menyatakan bahwa
ketika sebuah kelompok terorganisasi seperti perusahaan bertindak bersama-sama,
tindakan perusahaan mereka dapat dideskripsikan sebagai tindakan kelompok, dan
konsekuensinya tindakan kelompoklah, bukan tindakan individu, yang mengharuskan
kelompok bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

B. Tanggung Jawab Bawahan

Dalam perusahaan, karyawan sering bertindak berdasarkan perintah atasan mereka.
Perusahaan biasanya memiliki struktur yang lebih tinggi ke beragam agen pada level
yang lebih rendah. Jadi, siapakah yang harus bertanggung jawab secara moral ketika seorang atasan memerintahkan bawahannya untuk melakukan tindakan yang mereka
ketahui salah.
Orang kadang berpendapat bahwa, ketika seorang bawahan bertindak sesuai dengan
perintah atasannya yang sah, dia dibebaskan dari semua tanggung jawab atas tindakan itu. Hanya atasan yang secara moral bertanggung jawab atas tindakan yang keliru, bahkan
jika bawahan adalah agen yang melakukannya.

Pendapat tersebut keliru, karena bagaimanapun tanggung jawab moral menuntut seseorang bertindak secara bebas dan sadar, dan tidak relevan bahwa tindakan seseorang yang salah merupakan pilihan secara
bebas dan sadar mengikuti perintah. Ada batas-batas kewajiban karyawan untuk mentaati
atasannya. Seorang karyawan tidak mempunyai kewajiban untuk mentaati perintah melakukan apapun yang tidak bermoral.


CONTOH PELANGGARAN ETIKA BISNIS

Pelanggaran etika bisnis terhadap hukum

Sebuah perusahaan X karena kondisi perusahaan yang pailit akhirnya memutuskan untuk
Melakukan PHK kepada karyawannya. Namun dalam melakukan PHK itu, perusahaan sama sekali tidak memberikan pesongan sebagaimana yang diatur dalam UU No. 13/2003
tentang Ketenagakerjaan. Dalam kasus ini perusahaan x dapat dikatakan melanggar
prinsip kepatuhan terhadap hukum.

Pelanggaran etika bisnis terhadap transparansi

Sebuah Yayasan X menyelenggarakan pendidikan setingkat SMA. Pada tahun ajaran
baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp 500.000,- kepada setiap siswa baru. Pungutan
sekolah ini sama sekali tidak diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar,
sehingga setelah diterima mau tidak mau mereka harus membayar. Disamping itu tidak
ada informasi maupun penjelasan resmi tentang penggunaan uang itu kepada wali murid.
Setelah didesak oleh banyak pihak, Yayasan baru memberikan informasi bahwa uang itu
dipergunakan untuk pembelian seragama guru. Dalam kasus ini, pihak Yayasan dan
sekolah dapat dikategorikan melanggar prinsip transparansi.

Pelanggaran etika bisnis terhadap akuntabilitas

Sebuah RS Swasta melalui pihak Pengurus mengumumkan kepada seluruh karyawan
yang akan mendaftar PNS secara otomotais dinyatakan mengundurkan diri. A sebagai
salah seorang karyawan di RS Swasta itu mengabaikan pengumuman dari pihak pengurus
karena menurut pendapatnya ia diangkat oleh Pengelola dalam hal ini direktur, sehingga
segala hak dan kewajiban dia berhubungan dengan Pengelola bukan Pengurus. Pihak
Pengelola sendiri tidak memberikan surat edaran resmi mengenai kebijakan tersebut.
Karena sikapnya itu, A akhirnya dinyatakan mengundurkan diri. Dari kasus ini RS
Swasta itu dapat dikatakan melanggar prinsip akuntabilitas karena tidak ada kejelasan
fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban antara Pengelola dan Pengurus Rumah
Sakit

Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip pertanggungjawaban

Sebuah perusahaan PJTKI di Jogja melakukan rekrutmen untuk tenaga baby sitter. Dalam
pengumuman dan perjanjian dinyatakan bahwa perusahaan berjanji akan mengirimkan
calon TKI setelah 2 bulan mengikuti training dijanjikan akan dikirim ke negara-negara
tujuan. Bahkan perusahaan tersebut menjanjikan bahwa segala biaya yang dikeluarkan
pelamar akan dikembalikan jika mereka tidak jadi berangkat ke negara tujuan. B yang
terarik dengan tawaran tersebut langsung mendaftar dan mengeluarkan biaya sebanyak
Rp 7 juta untuk ongkos administrasi dan pengurusan visa dan paspor. Namun setelah 2
bulan training, B tak kunjung diberangkatkan, bahkan hingga satu tahun tidak ada
kejelasan. Ketika dikonfirmasi, perusahaan PJTKI itu selalu berkilah ada penundaan,
begitu seterusnya. Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa Perusahaan PJTKI tersebut
telah melanggar prinsip pertanggungjawaban dengan mengabaikan hak-hak B sebagai
calon TKI yang seharusnya diberangkatkan ke negara tujuan untuk bekerja.

sumber: berbagai sumber